Benarkah Bersepeda Bisa Bikin Mandul?
Benarkah Bersepeda Bisa Bikin Mandul?
Tak banyak jenis olahraga yang mampu bermetamorfosis menjadi sarana hiburan, sarana komunikasi, dan akhirnya menjadi gaya hidup. Meski tak semata merupakan jenis olahraga, aktivitas bersepeda tampaknya menjadi fenomena itu. Bersepeda tumbuh menjadi hobi yang sangat populer, menjawab kebutuhan berbagai lapisan usia, dan menjadikannya sebuah olahraga tren dilakangan remaja maupun dewasa.
Walaupun bersepeda adalah kegiatan yang memberikan efek positif, tidak jarang bersepeda juga dituding dapat membuat rusaknya kesuburan seorang pria, melalui mekanisme penurunan kualitas sperma yang diproduksi.
Benarkah?
Sebenarnya penurunan kualitas sperma dapat terjadi akibat dua hal, yaitu cedera/trauma dan panas/peningkatan suhu tubuh. Trauma dapat timbul di daerah skrotum atau testis dan biasanya akibat benturan atau friksi atau juga penekanan yang lama dengan sadel sepeda. Sementara panas atau peningkatan suhu dapat timbul akibat celana yang terlalu ketat dan tidak menyerap keringat serta friksi yang timbul saat bersepeda, baik dengan tubuh maupun sadel sepeda.
Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk dapat tetap menjaga kesuburan bagi penghobi bersepeda:
• Pilihlah sadel yang tepat dan nyaman. Sadel yang dianjurkan adalah sadel yang cukup lebar sehingga memungkinkan terjadinya kontak antara bagian belakang sadel dengan ujung tulang duduk. Anda juga dapat memilih sadel yang mempunyai cekungan atau lembah di tengah sehingga dapat mengurangi tekanan ke daerah testis.
• Gunakan celana bersepeda yang memiliki bantalan (padded) sehingga dapat mengurangi benturan ke daerah testis.
• Ubah sedikit posisi duduk Anda di sepeda setiap 10 menit bersepeda atau condongkan ujung sadel sedikit ke bawah sehingga penekanan pada testis berkurang.
• Sebisa mungkin hindari rute yang melibatkan jalanan yang berbatu atau yang berpotensi menimbulkan goncangan dan hentakan antara sadel dan badan.
Apabila terjadi hentakan atau goncangan di sepeda, Anda dapat sedikit mengangkat badan atau mengurangi tekanan badan pada sadel sehingga gaya benturan tidak sepenuhnya diteruskan.
Dianjurkan kegiatan bersepeda sedikitnya mencapai 150 menit per minggu. Waktu ini dapat dibagi menjadi 30 menit tiap sesi dilakukan sebanyak 5 hari dalam seminggu atau 50 menit per sesi sebanyak 3 hari dalam seminggu atau modifikasi lain yang sesuai dengan waktu luang Anda.
Resiko buruk seperti kemandulan bisa saja terjadi apabila bersepeda dengan intensitas tinggi dengan volume tinggi setiap harinya.
Berendam air hangat dapar pembuluh darah di scrotum vasodilatasi pasca bersepeda jarak jauh, hal ini bagus untuk menjaga sirkulasi dan menjaga kualitas sperma.
Tak banyak jenis olahraga yang mampu bermetamorfosis menjadi sarana hiburan, sarana komunikasi, dan akhirnya menjadi gaya hidup. Meski tak semata merupakan jenis olahraga, aktivitas bersepeda tampaknya menjadi fenomena itu. Bersepeda tumbuh menjadi hobi yang sangat populer, menjawab kebutuhan berbagai lapisan usia, dan menjadikannya sebuah olahraga tren dilakangan remaja maupun dewasa.
Walaupun bersepeda adalah kegiatan yang memberikan efek positif, tidak jarang bersepeda juga dituding dapat membuat rusaknya kesuburan seorang pria, melalui mekanisme penurunan kualitas sperma yang diproduksi.
Benarkah?
Sebenarnya penurunan kualitas sperma dapat terjadi akibat dua hal, yaitu cedera/trauma dan panas/peningkatan suhu tubuh. Trauma dapat timbul di daerah skrotum atau testis dan biasanya akibat benturan atau friksi atau juga penekanan yang lama dengan sadel sepeda. Sementara panas atau peningkatan suhu dapat timbul akibat celana yang terlalu ketat dan tidak menyerap keringat serta friksi yang timbul saat bersepeda, baik dengan tubuh maupun sadel sepeda.
Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk dapat tetap menjaga kesuburan bagi penghobi bersepeda:
• Pilihlah sadel yang tepat dan nyaman. Sadel yang dianjurkan adalah sadel yang cukup lebar sehingga memungkinkan terjadinya kontak antara bagian belakang sadel dengan ujung tulang duduk. Anda juga dapat memilih sadel yang mempunyai cekungan atau lembah di tengah sehingga dapat mengurangi tekanan ke daerah testis.
• Gunakan celana bersepeda yang memiliki bantalan (padded) sehingga dapat mengurangi benturan ke daerah testis.
• Ubah sedikit posisi duduk Anda di sepeda setiap 10 menit bersepeda atau condongkan ujung sadel sedikit ke bawah sehingga penekanan pada testis berkurang.
• Sebisa mungkin hindari rute yang melibatkan jalanan yang berbatu atau yang berpotensi menimbulkan goncangan dan hentakan antara sadel dan badan.
Apabila terjadi hentakan atau goncangan di sepeda, Anda dapat sedikit mengangkat badan atau mengurangi tekanan badan pada sadel sehingga gaya benturan tidak sepenuhnya diteruskan.
Dianjurkan kegiatan bersepeda sedikitnya mencapai 150 menit per minggu. Waktu ini dapat dibagi menjadi 30 menit tiap sesi dilakukan sebanyak 5 hari dalam seminggu atau 50 menit per sesi sebanyak 3 hari dalam seminggu atau modifikasi lain yang sesuai dengan waktu luang Anda.
Resiko buruk seperti kemandulan bisa saja terjadi apabila bersepeda dengan intensitas tinggi dengan volume tinggi setiap harinya.
Berendam air hangat dapar pembuluh darah di scrotum vasodilatasi pasca bersepeda jarak jauh, hal ini bagus untuk menjaga sirkulasi dan menjaga kualitas sperma.
Artikel Menarik Lainnya
15/06/2019
Resepkan Metode Pelepasan, Seorang Dokter Ditelisik selama 3 Jam oleh BPOM Denpasar
Anda dapat membaca teknologi di Balik Topeng Sidhakarya dari perpektif psikologi modern di buku The Secret Message Of Dalem Sidhakarya 18/04/2019
Sisi Eksoterik dari Sebuah "Gagapan"
Gagapan merupakan sebuah frase dalam bahasa Bali yang bersinonim dengan buah tangan atau oleh-oleh. Tidak banyak yang mengetahui sisi eksoterik dari sebuah gagapan 18/04/2019
Beringin ''Mesaput Poleng''
Di Bali, hampir setiap sudut mata memandang kain ''poleng'' ada di mana-mana. Baik di depan rumah, di pura, ataupun di pinggir-pinggir jalan. 19/07/2020
5 Fase Pergeseran Tumpek Landep
Era prasejarah, era agraris, era industri, era konseptual, era covid19 menjadi saksi dalam perkembangan ritual tumpek landep. Dalam setiap era memiliki pusaka masing-masing 12/07/2020