Tikus Logam

'Jero' & Tikus Logam

Memang kebanyakan orang menganggap Tikus adalah hewan yang merugikan. Koruptor, dilambangkan dengan tikus. Padahal dalam budaya asia, terutama India dan China, hewan ini cukup dihormati. Di India, ada kuil tikus dimana hewan ini diberkati sebagai kendaraan Ganesha. Dalam budaya zodiac China, orang yang lahir ditahun tikus diasosiasikan dengan kemakmuran bahkan "honesty" atau kejujuran. Lalu masyarakat Bali khususnya di Tabanan, ada ritual Ngaben tikus, dimana tikus diupacarai sebagaimana layaknya manusia, bahkan derajatnya lebih tinggi. Ini menandakan bahwa tikus adalah ciptaan yang memiiki keistimewaan.

Istimewanya dia akrab dipanggil dengan gelar 'jero'. Jero yang berarti tuan. Karena menurut literatur Hindu ia merupakan atribut kecerdasan yang menonjol; mampu mengendus dan menemukan aneka solusi saat diperhadapkan dengan beragam permasalahan; sesulit apapun.

Karakteristik yang dimiliki tikus tersebut paralel dengan hasil sebuah survei, yang menyatakan bahwa salah satu ciri utama dari kaum millionaire atau kaum kaya; selain pekerja keras, juga memiliki sifat hemat (frugal). Hemat berbeda dari pelit (kikir). Hemat berarti mengonsumsi yang dibutuhkan, dan bukan yang diinginkan. Meminjam ilustrasi dari Spencer Johnson (2009) dalam bukunya yang berjudul Who Moved My Cheese?”, yang mengisahkan tikus dan kurcaci; sebagai tokoh imajiner yang senyatanya merupakan personifikasi dari karakter manusia, yakni sosok si tikus; Sniff (mengendus) dan Scurry (lacak), dan sosok kurcaci; Hem (kaku) dan Haw (aman).

Dari si tikus, kita belajar perihal kemampuan untuk mencium adanya perubahan dengan cepat dan kemampuan untuk segera bergegas mengambil tindakan guna memastikan ketersediaan dan ketercukupan akan aneka kebutuhan demi kelangsungan proses kehidupan yang berkualitas. Kehidupan yang berkualitas sejatinya perlu direncanakan dan dipersiapkan dengan baik. Mengingat dinamika dan kompleksitas problematika yang acap kali mewarnai kehidupan, dan perlu untuk diantisipasi.

Pantaslah, leluhur Bali menyebutnya dengan sebutan hormat 'Jero'. Kata 'Jero' sepadan dengan arti 'di dalam' . Bertepatan dengan momentum merayakan Imlek tahun Tikus Logam, kita diajak untuk mau dan mampu memaknai rahmat kehidupan, sebagaimana sebuah logam, jiwa selalu dirawat dan dijaga, agar tidak berkarat dan kehilangan kekuatan serta kesadarannya di DALAM DIRI.Dalam terminologi Bali Unsur logam dikaitkan dengan Topeng Dalem Arsa Wijaya atau unsur Akhasa. Pembawaannya kalem, tegas, lugas dan beribawa. Bagi Anda yang dilahirkan di Shio Tikus, bersiaplah menjadi pemimpin besar, karena Tahun Tikus Logam berpengaruh terhadap kecerdasan dan ketegasan di dalam diri Anda. 

Artikel Menarik Lainnya


7/04/2019
Engkeb-engkeban

Engkeb-engkeban

Engkeb-engkeban merupakan permainan tradisional yang sampai saat ini masih lestari dimasyarakat,
Selengkapnya
4/05/2019
Catus Pata

''Catus Pata'' Simpul Energi Alam

Persimpangan jalan di kawasan kota kerap menjadi spot yang unik karena dihiasi taman atau beragam patung
Selengkapnya
6/04/2020
Payung Kasih Ibu

PAYUNG ATLET & KASIH IBU

Atlet, Akademisi, Klinisi dan Praktisi memang idelanya berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas prestasi yang aman dan nyaman untuk semuanya. Kini Bali telah memulai langkah awal
Selengkapnya
26/05/2020
colour of change

New Normal With Sidhakarya Quotient

Seorang ahli virologi menyatakan virus covid akan selalu ada sampai akhir zaman, mengharapkan virus ini leyap 100% merupakan kemustahilan. Untuk itu hidup bertampingan
Selengkapnya
18/04/2019
Sisi Eksoterik dari Sebuah

Sisi Eksoterik dari Sebuah "Gagapan"

Gagapan merupakan sebuah frase dalam bahasa Bali yang bersinonim dengan buah tangan atau oleh-oleh. Tidak banyak yang mengetahui sisi eksoterik dari sebuah gagapan
Selengkapnya
26/08/2019
Seni berjalan

SENI BERJALAN

Seni berjalan baik keluar diri mauoun ke dalam diri, membutuhkan tuntunan dan bimbingan
Selengkapnya